Bea Materai di Indonesia

4 min read|Last Updated: Juli 27, 2022|

Dalam transaksi-transaksi seperti sertifikat, perjanjian, akta atau surat berharga di antara dokumen-dokumen lainnya, bea materai merupakan suatu keharusan agar dokumen-dokumen tersebut dapat diakui di pengadilan sebagai alat bukti. Bea meterai merupakan salah satu dari sekian banyak pajak yang dikenakan kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Perubahan terbesar yang ada di Undang-undang bea materai di Indonesia adalah penempatan tarif bervariasi dengan tarif standar, bersamaan dengan pengenalan dari bea materai elektronik.

Apa itu Bea Materai?

Bea Meterai adalah pajak yang dipungut atas dokumen hukum atau aset yang diperlukan untuk mengakui dokumen-dokumen ini di pengadilan.

Bea meterai di Indonesia bertindak sebagai pajak pemerintah atas properti dan dokumen lainnya untuk tujuan legalisasi. Ini juga bertindak sebagai bukti akuisisi legal atas properti yang dikenakan retribusi.

Bea Materai diperlukan untuk dokumen legal seperti:

  • Perjanjian, Sertifikat, Surat Pernyataan, Dokumen Sejenis dan salinannya;

  • Akta Notaris dan Akta Pelaksana beserta salinannya;

  • Akta-akta yang dibuat di hadapan pejabat pembuat akta tanah dan salinannya;

  • Surat berharga; dan

  • Dokumen yang menyatakan jumlah uang lebih dari Rp 5.000.000,- yang menggambarkan penerimaan uang atau berisi pengakuan setoran atau pelunasan, baik seluruhnya maupun sebagian

  • Dokumen Lelang

  • Dokumen yang diatur dengan Peraturan Pemerintah

  • Dokumen yang dibuat di luar negeri dan digunakan di Indonesia

Ada juga daftar dokumen yang dibebaskan dari bea materai, antara lain:

  • Dokumen pengalihan hak atas Tanah dan Bangunan yang digunakan untuk

    ✓ Penanganan dan pemulihan kondisi sosial pasca bencana alam
    ✓ Kegiatan keagamaan atau non-komersial

  • Dokumen yang terkait dengan pelaksanaan

    ✓ Program pemerintah dan kebijakan moneter atau keuangan
    ✓ Perjanjian internasional berdasarkan perjanjian internasional yang mengikat atau hukum timbal balik

  • Dokumen yang berkaitan dengan pergerakan orang dan barang

  • Ijazah,

  • Pembayaran Gaji,

  • Kwitansi Pajak, dan masih banyak lagi

Adalah umum untuk bea meterai dibayar penuh untuk menunjukkan bukti pembelian atau penjualan properti. Di bawah ini adalah rincian tentang siapa yang membayar bea materai dan kapan dibayar:

Tipe-Tipe dokumen Pembayar Bea Materai
Perjanjian, Kontrak, Akta – Dibayarkan pada saat penandatanganan
– Dibayar oleh masing-masing pihak ke dokumen
Dokumen terkait sekuritas – Dibayar pada saat diterbitkan
– Dibayar oleh Penerbit Efek
Dokumen Lelang, Dokumen yang mengakui pembayaran utang – Payable upon issuance

– Paid by Issuer of the securities

Dokumen yang digunakan sebagai alat bukti di pengadilan – Dibayarkan setelah diserahkan ke Pengadilan
– Dibayar oleh pihak yang menyerahkan dokumen

Bea meterai memberikan bukti bahwa para pihak yang terlibat memiliki kesepakatan yang saling menguntungkan dan dapat diterima di antara mereka di atas menunjukkan apakah para pihak bermaksud untuk menggunakan bea meterai untuk tujuan pembuktian yang sangat penting untuk setiap masalah tentang akuisisi properti.

Pengantar Tugas Stempel Elektronik

Undang-undang yang diterapkan pada tahun 2021 tentang bea meterai melihat pengenalan bea meterai elektronik. Ini diperkenalkan untuk mengelola bea materai untuk dokumen elektronik.

Karena pemerintah masih dalam proses membangun perangkat lunak dan infrastruktur yang diperlukan untuk mengelola prangko elektronik ini, dasar hukum untuk bea meterai elektronik ini telah ditetapkan tetapi belum diterapkan.

Perubahan Pengenaan Bea Meterai di Indonesia

Sejak revisi UU Bea Materai, ada beberapa perubahan yang perlu Anda perhatikan. Ini termasuk:

  • Penerapan tarif standar Rp 10.000 untuk semua dokumen yang memerlukan materai, naik dari Rp 3.000 atau Rp 6.000.
  • Dokumen yang memerlukan materai tetap sama dengan beberapa tambahan seperti dokumen transaksi surat berharga yang meliputi transaksi kontrak berjangka, berita acara dan salinan dokumen lelang, serta dokumen lain yang diatur dengan Peraturan Pemerintah.
  • Dokumen yang menyatakan nilai uang kurang dari Rp5.000.000 tidak lagi memerlukan materai

Pajak bea meterai pada dasarnya masih tetap dikenakan pada properti seperti tanah, bangunan, dan peralihan hak milik, antara lain.

Bagaimana Bea Meterai Dibayar di Indonesia

Dalam hal bea materai diperlukan pada saat ini, dapat diperoleh dengan menggunakan materai yang ditempelkan atau dibayar melalui surat bukti pembayaran pajak. Yang terakhir ini biasanya digunakan untuk kenyamanan, seperti situasi di mana sejumlah besar dokumen akan digunakan sebagai bukti di pengadilan.

Dalam revisi undang-undang bea meterai tentang nazegelen, selanjutnya pembayaran bea meterai yang jatuh tempo, disebutkan akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Keuangan tersendiri. Namun karena belum ada peraturan yang mencabut pelaksanaannya, maka pembayaran nazegelen akan tetap tunduk pada Peraturan No. PMK 70/2014.

Meskipun demikian, hal itu tidak dianggap sebagai kejahatan pajak dan bea meterai berikutnya dapat dibayar di kantor pos setempat dengan denda 200% dari biaya awal bea meterai yang terutang.

Siap untuk menggabungkan perusahaan Anda di Indonesia atau membutuhkan jasa perpajakan? Hubungi kami untuk konsultasi gratis hari ini

FAQ

Apakah Indonesia tempat yang baik untuk bekerja atau tinggal?2022-05-25T13:40:52+08:00

Indonesia memiliki ekonomi terbesar di Asia Tenggara, artinya ada potensi pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, Indonesia memiliki berbagai macam barang dan jasa serta standar hidup yang lebih baik. 

 

Di kota Jakarta dan Bali, ada komunitas ekspatriat yang besar karena populer di kalangan turis dan pelancong. 

Saya memperoleh materai sebelum penerapan undang-undang bea meterai yang baru, apakah masih berlaku?2022-05-25T13:41:03+08:00

Ya. Itu masih akan berlaku satu tahun sejak penerapan undang-undang baru dengan total nilai minimum sembilan ribu rupiah. 

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan bea materai untuk dokumen saya?2022-05-25T13:41:16+08:00

Bea meterai dapat diperoleh di setiap kantor pos di Indonesia dan dengan demikian dapat dibayar dan diperoleh dalam sehari. 

Jika saya tidak membayar Bea Meterai, apakah itu mempengaruhi keabsahan perjanjian?2022-05-25T13:41:30+08:00

Meskipun tidak membayar bea meterai tidak mempengaruhi keabsahan atau keabsahan suatu perjanjian, namun kelalaian membayar bea meterai akan mengakibatkan dokumen-dokumen tersebut tidak diakui di pengadilan sebagai alat bukti. 

 

Jika Anda ingin menambahkan bea materai, Anda dapat membelinya di kantor pos mana pun dengan biaya lebih tinggi karena denda 200%. 

Share This Story, Choose Your Platform!

More Business Insights

Got other questions?

Drop us a message on WhatsApp or connect with us through our contact form.

Join the discussions

Go to Top