Seperti yang kita ketahui bersama, memulai bisnis di Indonesia tidaklah mudah. Patut dicatat bahwa, meski situasinya jelas sulit, kemungkinan investor asing melakukan bisnis di Indonesia lebih kuat dari sebelumnya.
Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, pemerintah Indonesia telah mengambil sikap pro-bisnis yang kuat dan berjanji untuk meningkatkan daya saing Indonesia dan memperdalam integrasinya dengan ekonomi global.
Dibandingkan dengan banyak market lain, mendirikan perusahaan di Indonesia membutuhkan kerja ekstra. Melakukan bisnis di Indonesia bisa menjadi sederhana dan sukses jika Anda meluangkan waktu untuk mempelajari iklim bisnis, masyarakat, dan lingkungan peraturan di Indonesia.
Namun, Indonesia menghadapi kendala yang menghambat pembangunan sektor swasta meskipun kinerja ekonominya sangat baik. Memiliki individu lokal mungkin terbukti menjadi aset besar bagi perusahaan yang mencoba memanfaatkan tingkat pertumbuhan negara yang kuat dan masa depan ekonomi yang menjanjikan.
Memulai Bisnis di Indonesia
Di Indonesia, membentuk perusahaan bisnis rata-rata membutuhkan sembilan prosedur dan diperkirakan 47 hari. Sebelum mendirikan, perusahaan baru harus berkomunikasi dengan Perbendaharaan Negara Indonesia, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan Kementerian Tenaga Kerja, serta mematuhi sejumlah aturan.
Anda juga harus memutuskan jenis entitas bisnis Anda yang paling sesuai dengan tujuan bisnis Anda. Beberapa entitas tersebut antara lain:
Mendapatkan Dana yang Dibutuhkan
Bank Dunia dan International Finance Corporation menempatkan Indonesia di peringkat 129 dunia untuk akses pinjaman, yang menjelaskan banyak hal tentang sumber daya negara. Namun, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, meningkatkan hak hukum kreditur dengan meningkatkan sistem pinjaman berbasis aset dan mengembangkan sistem pendaftaran properti riil akan memperbaiki iklim kredit.
Membayar Pajak Indonesia
Setiap tahun, sekitar 51 pembayaran pajak harus dilakukan, membutuhkan rata-rata 259 jam usaha perusahaan untuk menyelesaikannya. Dibutuhkan 75 jam untuk memproses pajak penghasilan badan 25%, ditambah 184 jam untuk menangani kontribusi jaminan sosial dan PPN. Ini semua rata-rata, dan waktunya dapat bervariasi berdasarkan orangnya.
Apa Perbedaan Budaya Bisnis Indonesia?
Mereka yang tiba di Indonesia dengan visi yang jelas, tetapi pikiran yang terbuka tidak akan kesulitan menyesuaikan diri. Prasangka sering membuat orang luar memiliki harapan yang tidak realistis terhadap orang Indonesia; jadi, gunakan metode ini untuk membentuk persepsi Anda tentang cara orang Indonesia berbisnis.
Izinkan kami memberi Anda beberapa tips dan trik yang perlu Anda terapkan dalam angkatan kerja Indonesia!
1. Hubungan didahulukan sebelum bisnis
Jika Anda mengunjungi Indonesia, Anda harus mematuhi berbagai konvensi dan tradisi. Orang Indonesia bangga dengan warisan budaya mereka dan kesediaan mereka untuk menunjukkan kemurahan hati kepada orang asing. Namun, setelah Anda berada di Indonesia, Anda akan menyadari betapa banyak kebiasaan yang harus dipatuhi dan bagaimana pengaruhnya terhadap bisnis.
2. Pengaruh Kekuasaan dan Hirarki Terhadap Budaya Bisnis Indonesia
Ide-ide hierarkis di negara ini mirip dengan yang ada di banyak negara ASEAN lainnya. Dalam masyarakat, tidak semua orang sama, dan ini tercermin di tempat kerja. Dengan kata lain, karyawan yang memiliki otoritas yang lebih kecil dalam kehidupan pribadinya mengharapkan dan menoleransi lebih sedikit di tempat kerja.
3. Menggunakan Frase “Ya, Bos”
Pernyataan ini memang berarti “Ya”, namun biasanya digunakan untuk membuat seseorang senang, menunjukkan rasa hormat, dan memenuhi permintaan orang lain. Namun, jangan tertipu dengan berpikir bahwa itu secara inheren memverifikasi apa yang dibicarakan pasangan.
4. Pentingnya Mencari Teman
Yang penting adalah siapa yang Anda kenal, bukan apa yang Anda ketahui. Ini sangat penting ketika bekerja dengan pemerintah Indonesia. Aspek kedua adalah bahwa orang Indonesia membentuk ikatan yang kuat dengan orang-orang yang mereka kenal. Mereka melacak orang-orang yang dekat dengan mereka serta orang-orang di posisi yang lebih tinggi. Jika Anda pendatang baru, kemungkinan besar Anda berada di urutan paling bawah. Akibatnya, bentuk ikatan dengan penduduk setempat dan tunjukkan minat nyata pada kehidupan mereka.
5. Jangan Langsung Membuat Kesepakatan
Meskipun menindaklanjuti koneksi baru bukanlah prioritas, masyarakat Indonesia berkomitmen untuk menjaga hubungan baik. Mengatakan “tidak” adalah hal yang sulit untuk mereka lakukan agar koneksi tetap berjalan. Akibatnya, individu sering melewatkan pertemuan atau kontak jika mereka yakin itu terkait bisnis dan mereka tidak siap. Jadi, bersiaplah.
Berpikir untuk mendirikan perusahaan di Indonesia atau memerlukan layanan aplikasi visa? Hubungi kami hari ini untuk konsultasi gratis!
FAQs
Indonesia memiliki ekonomi berbasis pasar di mana pemerintah memainkan peran penting, termasuk mengatur harga beberapa barang pokok seperti bahan bakar, beras dan listrik. Dalam hal nilai tambah, sektor industri menyumbang 40 persen dari PDB pada tahun 2015.
Dalam kasus Indonesia, korupsi di negara ini kemungkinan akan difasilitasi oleh sejumlah faktor, seperti sejumlah besar sumber daya publik yang berasal dari sumber daya alam, kepentingan pribadi dan jaringan yang terhubung secara politik, pegawai negeri yang dibayar rendah, kualitas peraturan yang rendah, dan independensi peradilan yang lemah.
Indeks Persepsi Korupsi 2020 Transparency International menempatkan negara itu di peringkat 102 dari 180 negara, turun dari 96 tahun sebelumnya. Ada dua bidang utama di sektor publik di mana korupsi di Indonesia dapat ditemukan.
Indonesia bukanlah tempat termudah untuk memulai suatu usaha atau, secara umum, untuk menjalankan bisnis. Hal ini tercermin dari indeks Doing Business 2018 Bank Dunia di mana negara ini menempati peringkat ke-72.
